Kamis, 15 Oktober 2009

Angin dan Bayangan

Aku datang bagai angin...
Tiba-tiba berdiri dihadapanmu dengan senyum ketika kau buka tirai kehidupanmu padaku...
Menatapmu yang juga menatapku...
Walaupun ku tau tatapan itu takkan pernah ditujukan untukku...

Aku hadir bagai angin...
Yang memenuhi paru-parumu...
Yang memberi secercah harapan kehidupan...
Tanpa pernah kau tau arti sesungguhnya keberadaanku..

Aku akan berhembus bagai angin...
Ketika sejuknya melepaskan kepenatanmu...
Meskipun kau tak tau aku berhembus bagai angin yg mengukir senyuman dibibirmu...
Karena hanya itu yang dapat kuukir...
Dan karena aku hanya ingin melihat senyummu yang bermain dengan hembusan angin..

Dan ketika kelam datang...
Aku berdiri di sini sebagai bayanganmu...
Tak terlihat namun kau tau aku selalu ada disampingmu...
Meskipun kau tak pernah tau arti sesungguhnya hadirku...

Aku akan terjaga sebagai bayangan pula...
Karena ketika kau lelah dengan duniamu kau ajak aku bersembunyi menemanimu...

Dan aku akan tertidur tetap sebagai bayangan...
Tak ada seorangpun yang dapat melihatku...
Kau sembunyikan aku dibalik ragamu yang takkan pernah dapat kugapai...
Karena kini yang aku tau kau tak pernah tau arti keberadaanku...

Dan bila aku harus pergi dari duniamu, kehidupanmu, dan hatimu...
Izinkan aku menghilang sebagai cahaya disudut pelangi...
Agar kau tau aku pernah ada dalam duniamu, kehidupanmu juga hatimu...


*dubuat tanggal 3 Juni 2009*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar